Wednesday, November 10, 2010

Doa yang Terjawab

Kemarin aku membuat kesepakatan dengan Tuhan. Setelah hari Selasa mengajak seseorang untuk datang di persekutuan doa hari Rabu kemarin ini aku berdoa.., semacam meminta tanda. Kalau dia bersedia datang, artinya dia serius. Hari Selasa dia mengiyakan ajakan. Hari Rabu, seharian dari pagi aku juga berdoa tanpa sepengetahuannya; berdoa minta supaya Tuhan yang gerakkan dia untuk datang, bukan karena aku yang harus mengajaknya untuk kedua kali. Dalam doa bertekad juga bahwa tidak akan mendahului menghubungi untuk konfirmasi kehadirannya di jam doa.. (dasar kebiasaan maunya yang serba jelas dan tegas demi kelancaran acara, hehe...).

Waktu berlalu jam demi jam..., tidak ada sms.., tidak ada telpon.. Siang ada sms tapi bukan mengenai jam doa. Menit demi menit terus berjalan. Sampai pulang sekolah juga belum ada tanda-tanda apapun. Sampai di kos langsung berdoa lagi untuk hal yang sama. Tapi sebenarnya dalam hati ini sudah punya keyakinan bahwa dia bersedia.

Akhirnya jam 4 ada telepon masuk, menanyakan mengenai acara sore tsb. Tuhan mengabulkan doaku. Dia datang, ikut dari awal sampai akhir. Suatu pembuktian bahwa ada kerendahan hati yang dinyatakan dalam perbuatan.

Sangat bersukacitalah aku.. Terimakasih Tuhan..

Wait for next.. :)

No comments:

Post a Comment