Friday, December 10, 2010

Menjaga Hati

Bulan sudah berganti dengan meninggalkan hanya sedikit cerita tertulis. Akhir tahun ini diwarnai banyak peristiwa, suka dan duka. Akhir tahun ini dipenuhi banyak hal untuk direnungkan. Tentang persahabatan, tentang keluarga, tentang harapan, tentang jarak, tentang kasih.

Malam-malam yang dilewati menjadi begitu berharga dan sayang bila disia-siakan. Perbedaan zona waktu dan jarak yang jauh adalah tantangan yang harus dihadapi dengan bijak, menjadi bagian dari proses pembelajaran dalam menjalin hubungan jarak jauh. Jadilah sekarang jarang menulis. Masih ada kesempatan lain untuk menulis, jadi sekarang sedang melakukan manuver prioritas.

Itu mengenai situasi dalam cerita mengenai diri sendiri. Lain lagi cerita yang sedang bergulir di luar diri ini. Saat harus bersinggungan dengan orang-orang di sekitar.. Ada hal-hal yang sampai ini ditulis masih belum dipahami. Tidak dapat diungkapkan kepada banyak orang. Sambil berusaha introspeksi diri sendiri, mencari penyebabnya, dan mencari cara menyelesaikannya. Ujung-ujungnya buntu, jadi menjalaninya dengan didasari doa minta tolong supaya Tuhan yang tunjukkan cara bagaimana menghadapinya dan memampukan saat harus bersikap benar bila ternyata sang inisiatif dan perdamaian itu bergantung padaku.

Bagaimana dengan hari esok? Inilah yang harus aku hadapi: acara-acara Natal yang pasti harus berhubungan dengan banyak orang, tugas-tugas pekerjaan yang harus selesai sebelum pulang, orang-orang yang semakin sensitif dalam hari-hari sibuk ini, dan saat mengenalkan 'new comer' kepada komunitasku. Di luar pergumulan-pergumulan pribadi yang hanya kepada Tuhan bisa aku sampaikan.

Oh, Tuhan, tolong anakMu ini.

No comments:

Post a Comment