Monday, March 27, 2017

Mencicipi Kemewahan Kefir dalam Merawat Wajah dengan Prime Kefir


Terakhir kali saya pergi ke salon untuk facial adalah pertengahan Desember 2012. Wow, sudah lama juga ya. Setelah salon langganan berubah jadi minimarket sempat coba facial di sebuah salon yang cukup punya nama di Bandung. Baru saja akan mulai dirutinkan lagi eh saya malah mulai sibuk hamil dan hidup berpindah-pindah. Hehehe...

Setelah setengah dasawarsa pernikahan terlewati mulailah bangkit kesadaran merawat diri lagi. Bukan semata-mata untuk suami tapi untuk diri sendiri juga. Sehari-hari berkutat dengan para balita membuat hal merawat diri adalah sebuah kemewahan. Emak perlu 'me time', gitu ceunah kata orang-orang kekinian.

Iseng-iseng ikut challenge menulis di grup emak-emak TNB13 eee beneran dapat hadiah. Dapat hadiah sponsor masker Prime Kefir, Sodara-sodara... Makasih ya Mbak Sofuro untuk hadiahnya.

Kefir mengandung asam laktat dan anti oksidan untuk merawat kulit menjadi sehat. Kandungan bahan organik di dalamnya membuatnya aman untuk diaplikasikan ke kulit. Tapi tetap perlu menyesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing dan cermat mengamati reaksinya. Demikian pula dengan buah gojiberry. Buah ini mengandung antioksidan yang dapat memperlambat penuaan pada kulit. Saat bahan-bahan organik ini digabungkan menjadi masker yang kaya manfaat untuk kulit.

Begitu paket masker Prime Kefir datang langsung saya potoh.., kemudian saya simpan cover dan brosurnya, sebelum dijarah para balita di rumah.

Setelah waktunya tepat (baca: at the night when my babies is sleeping) pelan-pelan saya cermati produk ini. Kemasan dan penampilannya sederhana. Masker kefir dalam kemasan sachet di wadah plastik. Dalam wadah tersebut ada 10 sachet. Praktis juga nih masker, tidak perlu campur-campur air lagi (kata saya dalam hati). Ada tertera komposisi bahan masker dan sabun organik. Diterangkan bahwa produk ini aman untuk digunakan karena bahan-bahan yang dipakai adalah alami.

Tadinya saya berencana uji alergi masker kefir ini di area belakang telinga. Tapi dasar ibu-ibu maunya segera mendapat hasil instan, langsung saya eksekusi saja masker kefir ini.

Ini pula pertama kalinya saya mengaplikasikan masker sendiri di rumah. Tadinya saya pikir wajah saya akan terlihat cukup seram saat menggunakan masker ini. Ternyata tidak seseram yang saya bayangkan. Anak saya yang masih menyusui pun tidak mempermasalahkan saat ibunya malam-malam memakai masker. Lagipula sengaja lampu kamar dibuat redup sehingga anak segera tertidur lagi bila terbangun di malam hari.

Pertama kali menggunakan masker ini saya merasakan seperti ada rasa 'clekit-clekit' di wajah. Hal itu disebabkan kefir yang mengering seperti kerak yang menarik kulit. Namun setelah beberapa kali pemakaian sensasi tadi sudah tidak terasa lagi, atau mungkin saya yang sudah terbiasa.

Setelah dioleskan ke wajah dan ditunggu sekitar 30 menit, saya bilas wajah dengan air hangat dan sabun kefir organik. Sebenarnya dibilas air hangat saja sudah cukup. Adanya sisa lemak kefir ternyata malah dapat membuat kulit kenyal. Namun karena saya yang kurang nyaman dengan sisa masker dan bau susu yang masih tercium, saya bersihkan wajah lagi dengan sabun kefir organik. Baru setelah itu saya merasakan wajah menjadi bersih dan segar. Saya suka masker ini karena langsung terasa hasilnya di pemakaian pertama ini. Alergi yang saya kuatirkan ternyata tidak terjadi untuk kulit saya.

Satu sachet masker bisa digunakan 1-2 kali pemakaian. Saya simpan sachet masker yang sudah terbuka di freezer.

Maksud hati rutin menggunakan masker ini sesuai petunjuk pemakaian. Tapi apa daya, kadang waktu anak-anak tidur emak memilih menemani mereka sampai pagi hari.

Akan lebih membantu konsumen bila di kemasan dicantumkan kode produksi dan masa berlaku. Karena untuk ibu-ibu semacam saya masih butuh perjuangan untuk bisa konsisten memakai masker sampai habis. Karena mengandung kefir yang notabene mudah rusak ada baiknya dicantumkan juga cara menyimpannya agar didapat hasil maksimal untuk pelanggan. Setelah saya chatting dengan mbak Sofuro ternyata produk ini harus disimpan dalam freezer untuk bisa tahan hingga 3 bulan.

Terimakasih masker kefir Prime, menjadi penyemangat untuk saya merawat kesehatan kulit. Dan juga menjadi penyemangat saya untuk mewarnai hidup dengan terus menulis.

No comments:

Post a Comment